SEJARAH DESA

Sejarah Desa Cangak

Menurut berbagai sumber dari sesepuh dan tokoh masyarakat, nama desa ini berasal dari burung Kunthul Putih atau Manuk Cangak. Awal mulanya, pada saat itu terdapat pohon besar yang berada di tengah-tengah kuburan atau pemakaman umum di desa ini yang dinamakan pohon Gembyang/ pohon Bulu. Pohon besar ini menjadi tempat berlindung dan menginap burung-burung Khuntul Putih, sehingga sesepuh desa saat itu yang bernama Imron atau yang dijuluki Mbah Imbran memberikan nama desa ini menjadi Desa Cangak. Setelah itu, seiring berjalannya waktu Mbah Imbran dipilih dan diangkat menjadi pemimpin desa di Desa Cangak. Pada masa kepemimpinan Mbah Imbran, Desa Cangak mengalami kemajuan yang cukup baik karena sumberdaya manusia yang semakin berkembang dan sumberdaya alam yang melimpah, khususnya di bidang pertanian dan peternakan. Kemajuan desa ini juga tidak terlepas dari peran masyarakat desa Cangak yang saling gotong-royong dan bahu-membahu untuk memajukan desa Cangak, bahkan di tahun 1987 Desa Cangak ini pernah dijadikan sebagai kebun percontohan dari Mahasiswa Perguruan Tinggi Jogjakarta yang saat itu dihadiri oleh Bupati Pemalang yaitu Bapak Slamet Haryanto.BA. Kondisi Desa Cangak tergolong wilayah rawan banjir yang biasa melanda setiap musim penghujan, hal diakibatkan oleh meluapnya Sungai Asahan yang tidak mampu menampung debit air hujan ditambah dengan infrastruktur yang tidak memadai, sehingga air sering meluap ke areal persawahan yang selalu mengakibatkan rusaknya areal pertanian dan mengakibatkan para petani padi mengalami gagal panen.

Nama-Nama Kepala Desa Cangak:

  1. Tahun (1928-1931) : Imbran sebagai Kepala Desa
  2. Tahun (1931-1935) : Singa Kerti sebagai Kepala Desa
  3. Tahun (1935-1940) : Wangsa Jaya sebagai Kepala Desa
  4. Tahun (1940-1943) : Carimun sebagai Kepala Desa
  5. Tahun (1940-1943) : Kasiwen sebagai Kepala Desa dan Sanadi sebagai Sekdes
  6. Tahun (1944-1945) : Singa Tirta sebagai Kepala Desa dan Sanadi sebagai Sekdes
  7. Tahun (1946-1947) : Kasnawi Jaya sebagai Kepala Desa dan Supadi sebagai Sekdes
  8. Tahun (1948-1949) : Cipto legowo sebagai Kepala Desa dan Supadi sebagai Sekdes
  9. Tahun (1949-1950) : Tamjanuri sebagai Kepala Desa dan Supadi sebagai Sekdes
  10. Tahun (1951-1975) : Rame Raharjo sebagai Kepala Desa dan Supadi sebagai Sekdes
  11. Tahun (1976-1989) : Supratin sebagai Kepala Desa dan Asari sebagai Sekdes
  12. Tahun (1990-1994) : Kasdolah sebagai Kepala Desa dan Asari sebagai Sekdes
  13. Tahun (1995-2003) : Bambang Berlianto sebagai Kepala Desa dan Asari sebagai Sekdes
  14. Tahun (2003-2013) : Endang Kuminarsih sebagai Kepala Desa dan Asari sebagai Sekdes
  15. Tahun (2013-2021) : Talkuto sebagai Kepala Desa dan Aripin sebagai Plt.Sekdes
  16. Tahun (2021-Sekarang) : Erwanto, S.Pd. sebagai Kepala Desa dan Aripin sebagai Sekdes